Pengertian Ilmu Gizi Skip to main content

Pengertian Ilmu Gizi

KONSEP DASAR ILMU GIZI



           KESMAS COMMUNITY - Gizi berasal dari bahasa Arab, yaitu Ghidza yang berarti gizi. Bahasa Mesir yaitu Ghizi, yang berarti makanan.
Gizi :  Proses makhuk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal, melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan metabolism, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.
Ilmu gizi: Suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

A. Istilah dalam gizi
1. Ilmu gizi: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan tubuh yang optimal.
2. Zat gizi: Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu mneghasilkan energy, membangun, dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
3. Gizi (Nutrion): Suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
4. Pangan: Istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan atau minuman.
5. Pengertian pangan menurut UU. No.7 Tahun 1996 tentang: Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maaupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
6. Makanan: Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
7. Bahan makanan: Makanan dalam keadaan mentah.
8. Status gizi: Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

B. Penggolongan zat gizi
Berdasarkan besar komponen dibedakan menjadi 2, yaitu
a. Zat gizi makro: Karbohidrat, protein, dan lemak
b. Zat gizi mikro: Vitamin dan mineral.
Berdasarkan fungsi dari zat gizi, dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
a. Sumber tenaga: Karbohidrat, lemak, dan protein
b. Zat pembangun: Protein dan mineral
c. Zat pengatur: Vitamin, protein, dan mineral.
Berdasarkan struktur kimia, dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
a. Organik: Karbohidrat, lemak, dan vitamin
b. Non organic: Mineral dan air.

C. Nilai energy berbagai zat gizi

Setiap gr (gram) zat gizi mempunyai energy berbeda, yaitu:

Protein: 4 kkal/gram (kilokalori per gram)
Lemak : 9 kkal/gram (kilokalori per gram)
Karbohidrat : 4 kal/gram. 

D. Fungsi zat gizi
1. Memberikan energy
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
3. Mengatur proses tubuh       
     
E. Gangguan gizi
1. Penyebab langsung: Ketidaksesuaian antara jumlah zat gizi yang diperoleh dengan kebutuhan
2. Penyebab tidak langsung:
a. Ketidaktahuan hubungan makan dan kesehatan
b. Prasangka buruan terhadap bahan baku makanan tertentu
c. Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan, misalnya pantangan makan daging, padahal daging itu mengandung zat besi yang sangat besar.
d. Kesukaan makanan tertentu yang berlebihan
e. Keterbatasan penghasilan keluarga (ekonomi rendah)
f. Jarak kelahiran yang terlalu rapat antara anak pertama dan anak kedua.

Sumber: Materi Kuliah Dasar Ilmu Gizi Semester 3



Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mortalitas Ilmu Kependudukan

MORTALITAS Makalah yang Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Kependudukan Semester I/2017 Oleh Kelompok 2 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dasar ilmu kependudukan sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun penyusunan makalah ini melalui proses yang cukup singkat, yaitu sekitar 1 minggu dimulai sejak tanggal 11 Desember 2017. Makalah yang berjudul “Mortalitas” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah dasar ilmu kependudukan dan diharapkan melalui makalah ini, kami selaku penulis dapat lebih memahami kaidah bahasa Indonesia dan mampu menerapkan metode penulisan karya ilmiah dengan konsisten. Adapun isi dari makalah ini yaitu memuat materi perkuliahan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan m...

Pengertian KUDIS

KUDIS KESMAS COMMUNITY - Kudis merupakan salah satu penyakit kulit yang menular. Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau-tungau tersebut akan menggali liang untuk bersarang di bawah lapisan kulit. Daerah di sekitar sarang tersebut kemudian akan terasa sangat gatal, terutama pada malam hari, dan akhirnya membentuk ruam. Kudis biasanya memiliki masa inkubasi sekitar 30-60 hari sebelum muncul rasa gatal dan ruam. Pada anak-anak, ruam tempat tungau bersarang sering muncul pada kulit kapala, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki. Sementara para pengidap dewasa umumnya mengalami gejala ini pada sela-sela jari, ketiak, sekitar selangkangan, pergelangan tangan, siku, sekitar payudara, dan puting, telapak tangan dan kaki, bokong, serta organ intim. Tungau ini tahan terhadap air hangat serta sabun, jadi tidak bisa diberantas walau pengidap sudah menggosok tubuh sampai bersih pada saat mandi. Penularan dan Pencegahan Kudis      ...