KESMAS COMMUNITY - Kudis
merupakan salah satu penyakit kulit yang menular. Kudis disebabkan oleh tungau
Sarcoptes scabiei. Tungau-tungau tersebut akan menggali liang untuk bersarang
di bawah lapisan kulit. Daerah di sekitar sarang tersebut kemudian akan terasa
sangat gatal, terutama pada malam hari, dan akhirnya membentuk ruam. Kudis
biasanya memiliki masa inkubasi sekitar 30-60 hari sebelum muncul rasa gatal
dan ruam. Pada anak-anak, ruam tempat tungau bersarang sering muncul pada kulit
kapala, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki. Sementara para pengidap
dewasa umumnya mengalami gejala ini pada sela-sela jari, ketiak, sekitar
selangkangan, pergelangan tangan, siku, sekitar payudara, dan puting, telapak
tangan dan kaki, bokong, serta organ intim. Tungau ini tahan terhadap air
hangat serta sabun, jadi tidak bisa diberantas walau pengidap sudah menggosok
tubuh sampai bersih pada saat mandi.
Penularan
dan Pencegahan Kudis
Jika salah seorang anggota keluarga
mengidap kudis, terdapat beberapa langkah untuk mencegah penularannya, yaitu
dianjurkan menggunakan air panas untuk mencuci pakaian, handuk, serta seprei
yang dipakai oleh pengidap
░ Agent
Bakteri
penyebab terjadinya kudis atau yang biasa disebut dengan scabies yaitu tungau
Sarcoptes scabiei. Tungau-tungau ini biasanya terdapat pada kasur-kasur yang
lembab, kotor, serta rumah yang tidak masuk cahaya kedalamnya. Akibat adanya
tungau ini menyebabkan terjadinya penyakit kulit yang salah satunya adalah
kudis.
░ Host
Host
sendiri merupakan organisme tempat hidup agent tertentu yang dalam suatu
keadaan menimbulkan penyakit pada organisme tersebut. Jika membicarakan masalah
penyakit kudis atau scabies pada manusia, maka host yang dimaksud adalah
manusia. Faktor instrinsik pada penyakit kudis atau scabies ini diantaranya
kekebalan tubuh (imunitas) menurun dan pola pikir serta kebersihan tubuh. Kudis
atau scabies ini sebenarnya mudah menular, dan jalan untuk penularan itu akan
semakin mudah apabila seseorang itu berada dalam kondisi yang lemah dan sistem
imun yang tidak baik, begitu pula dengan pola pikir orang yang masih tidak percaya
akan bahaya penyakit ini.
░ Environment
Pada
suhu lingkungan yang tidak optimal baik suhunya yang terlalu tinggi maupun
terlalu rendah akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh seseorang dan secara
tidak langsung mudah terjangkit oleh bekteri pembawa penyakit kudis. Faktor
tempat tinggal pada penyakit kudis ini adalah daerah atau rumah atau ruangan
yang lembab, tidak terdapat cahaya yang masuk, dan kotor. Pada faktor sosial
meliputi kebiasaan sosial misalnya kebiasaan malas mandi 2 kali sehari dan
sering sekali menggonta-ganti dan menimjam pakaian seseorang.
░ Interaksi antara
agent, host, dan environment penyakit kudis
Dengan
adanya agent (pembawa penyakit) yaitu tungau yang menyebabkan terjadinya
penyakit kudis, dan dengan seseorang yang kotor dalam merawat dirinya, serta
seseorang tersebut tinggal didearah atau rumah yang lembab, tidak masuk cahaya,
dan kotor menyebabkan terjadinya penyakit kulit yang salah satunya adalah
penyakit kudis atau scabies yang membuat penderitanya mengalami ruam ditubuhnya
serta rasa gatal yang membuat kinerja penderita yang mengalami penyakit ini
akan turun.
Comments
Post a Comment