Para
ahli psikologi dan ilmu pendidikan hingga kini tidak memiliki kesatuan pendapat
dalam memberikan defenisi mengenai pertumbuhan dan perkembangan.
Monks,
knoers, dan haditono (1994:2) menyatakan, “ perkembangan memiliki kesamaan
dengan pertumbuhan.” Sementara Moh. Kasiram berpendapat bahwa istilah
pertumbuhan dan perkembangan saling melengkapi dan mempunyai makna dan arti
yang agak berbeda. Menurut Kasiram, pertumbuhan merupakan adanya perubahan
ukuran atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan merupakan adanya
pemunculan hal yang baru seperti sifat-sifat yang baru yang berbeda dari
sebelumnya ( Kasiram, 1983:23 ) .
Moh. Kasiram memberikan contoh . pohon mangga
kecil menjadi besar itu adalah peristiwa pertumbuhan. Akan tetapi perubahan
dari telur menjadi anak ayam adalah peristiwa perkembangan. Jika sebatang pohon
dalam musim mulai berdaun, banyak orang menyebutnya sebagai pertumbuhan namun
sebenarnya bukanlah pertumbuhan melainkan tanda atau manifestasi dari pertumbuhan.
Pertumbuhan dinyatakan dalam perubahan-perubahan yang terjadi pada bagian-bagian,
tetapi pertumbuhan itu adalah suatu sifat umum dari seluruh organism (
whitherington, 1991:156).
Kartono mendefinisikan
pertumbuhan sebagai” perubahan secara fisiologi sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal. Dan juga
perkembangan dalam arti sempit sebagai “ proses pematangan fungsi-fungsi yang
nonfisik”( kartono, 1982:32). Dan dalam arti luas sebagai”perubahan psikofisis
sebagai hasil dari pematangan fungsi-fungsi
psikis dan fisis pada diri anak, yang ditunjang oleh factor lingkungan
dan proses belajar menuju dewasa ( kartono, 1982:33)
J. P. Chaplin (1972) dalam
Dictionary Of Psychology-nya menyatakan, perkembangan pada prinsipnya adalah
tahapan-tahapan perubahan yang progresif dan terjadi dalam rentang kehidupan
manusia dan organism lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam
organism-organisme tersebut.
Secara lebih luas, dictionary
of psychology merinci pengertian
perkembangan manusia sebagai berikut :
a.
The
progressive and continuous change in the organism from birth to death (
perkembangan merupakan perubahan yang
progresif dan terus menerus dalam diri organisme sejak lahir hingga mati ).
b.
Growth
( perkembangan berarti pertumbuhan ) .
c.
Change
in the shape and integration of bodily parts into functional parts (
perkembangan berarti pertumbuhan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang
bersifat jasmaniah ke dalam bagian-bagian yang fungsional ).
d.
Maturation
or the appearance of fundamental pattern of unlearned behavior ( perkembangan
adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku yang bukan hasil
belajar ).
Dengan
demikian, perkembangan itu pada dasarnya memiliki kesamaan dengan pertumbuhan.
Menurut banyak psikolog dan penulis, iostilah perkembangan lebih dapat
mencerminkan sifat sifat yang khas mengenai gejala gejala psikologis yang
tampak. Sementara istilah pertumbuhan , khusus dimaksudkan bagi pertumbuhan
dalam ukuran badan dan fungsi fisik yang murni.
Memang
pertumbuhan fisik mempengaruhi psikologidalam otak misalnya tersenyum,
berjalan, bercakap-cakap, dan sebagainya. Kemampuan berfungsi dalam tingkat
yang lebih tinggi sebagai hasil pertumbuhan (monks et.al., 1984). Oleh karena
itu perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya,
sedangkan pertumbuhan hanya dapat terjadi sampai manusia mencapai kematangan
fisik.artinya individu tidak akan bertambah besar atau tinggi jika
pertumbuhannya melewati batas kematangan.
Fase-
Fase dan tugas perkembangan.
Walaupun
hakikatnya perkembangan tampak tidak teratur, perkembangan juga tidak maju
menurut umur, bahkan mundur atau menyimpang tetapi pada dasarnya perkembangan
tidak meloncat loncat. Setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia
senantiasa berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Tugas belajar yang
muncul dalam fase perkembangan merupakan keharusan universal dan idealnya
berlaku secara otomatis dan terjadi lazim pada manusia normal.. Selain itu ada
lain yang juga menimbulkan tugas tugas perkembangan adalah :
a.
Adanya
kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu.
b.
Adanya
dorongan cita-cita psikologi manusia yang sedang berkembangkan.
c.
Adanya
tuntutan cultural masyarakat.
Beberapa
tugas merupakan bagian penting dari suatu pertumbuhan dan akan menjadi sangat
penting dalalam kebudayaaan mana pun.
1.
Fase
dan tugas perkembangan menurut buhler.
a.
Fase
pertama ( 0-1 tahun )
Fase
ini adalah masa menghayati berbagai objek luar diri sendiri serta melatih
fungsi-fungsi khusunya motorik, yaitu yang berhubungan dengan gerakan gerakan
anggota badan.
b.
Fase
kedua ( 2-4 tahun )
Fase
ini merupakan masa pengenalan dunia objektif di luar diri sendiri dengan
penghayatan yang bersifat subjektif. Misalnya anak anak yang sering berbincabg
dengan boneka atau bergurau dengan binatang. Dimata anak anak beda permainan
seoalah olah benar memiliki sifat seperti dirirnya.
c.
Fase
ketiga ( 5-8 tahun )
Fase
ini dapat dikatakan masa sosialita anak anak mulai belajar mengenal arti
prestasi, pekerjaan, dan tugas-tugas kewajiban. Menurut soe’oed ( ihromi, ed.,
1999:30 ), syarat penting berlangsungnya proses sosialisasi adalah interaksi
sosial, karena tanpa interaksi sosial
maka sosialisasi tidak mungkin berlangsung.
Menurut A. Goslin, sosialisasi adalah proses belajar yang dialami
seseorang untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma agar
berpartisipasi sebagi anggota dalam masyarakat( soe’oed dalam ihromi, ed., 1999
: 30).
PENTING...
Teman-temen terimakasih banyak ya sudah mau mampir ke blog ku.... Jangan lupa untuk memberi kritik dan saran yang membangun agar aku dapat membagikan ilmu yang aku pelajari lebih baik lagii... Terimakasih ....
Comments
Post a Comment