Ukuran-ukuran Dalam Epidemiologi Skip to main content

Ukuran-ukuran Dalam Epidemiologi


UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

KESMAS COMMUNITY - Pendekatan epidemiologi digunakan untuk mengukur variabel dalam nilai/ sakal tertentu dan dampak suatu factor risiko tertentu.

Ø  Pengukuran variabel dapat meliputi
a. Kejadian kesakitan (morbiditas)
b. Kejadian kematian (Mortalitas)
c. Peristiwa kelahiran (natalitas)
d. Keterpajanan (exposure)

Pengukuran tersebut dalam bentuk distribusi frekuensi kejadian disebut dengan ukuran frekuensi, sehingga berguna untuk memberikan gambaran status kejadian dan besarnya masalah yang dihadapi.
Ø  Pengukuran Dampak
Merupakan ukuran keeratan hubungan antara factor yang diduga penyebab (variabel independen) dengan factor yang diduga sebagai akibat (variabel dependen). Contohnya hubungan antara merokok dengan kanker paru-paru.
Agar hasil pengukuran dapat dipercaya, mempunyai keakuratan, dan konsistensi yang tinggi, maka harus mengutamakan nilai validitas, reliabilitas, sensitifitas, dan spesifisitas.

a. Ukuran frekuensi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu ukuran frekuensi kesakitan, ukuran frekuensi kematian, dan ukuran kelahiran .

v Ukuran frekuensi kesakitan
Insidence rate= Kasus baru penyakit tertentu dibagi populasi yang mempunyai resiko dikali konstanta
Attack rate= Kasus baru penyakit tertentu dalam periode epidemi dibagi populasi yang mempunyai risiko saat awal epidemiologi dikali konstanta
Prevalence rate= Kasus baru&lama pada waktu tertuntu dibagi populasi seluruhnya pada waktu yang sama dikali konstanta

v Ukuran frekuensi kematian
Crude Death Rate (CDR)= Jumlah kematian penduduk dalam interval waktu tertentu dibagi jumlah penduduk dalam interval waktu tertentu dikali konstanta
Infant Mortality Rate (IMR)= Jumlah seluruh kematian bayi (<1 tahun) dalam periode tertentu dibagai jumlah kelahiran hidup dalam periode waktu tertentu dikali konstanta
Case Fatality Rate (CFR)= Jumlah kematian pada kasus tertentu dalam waktu tertentu dibagi jumlah penderita pada waktu tertentu dikali konstanta

v Ukuran Frekuensi Kelahiran
Crude Birth Rate (CBR)= Jumlah kelahiran hidup dalam satu periode dibagi populasi estimasi pada interval waktu dikali konstanta
Gross Reproduction Rate (GRR)= Jumlah kelahiran bayi wanita dalam satu periode dibagi jumlah wanita usia reproduksi pada waktu yang sala dikali konstanta
Net Reproduction Rate (NRR)= Jumlah bayi wanita yang akan mencapai usia reproduksi satu periode dibagi jumlah bayi yang dilahirkan pada waktu yang sama dikali konstanta.

b. Ukuran dampak dibedakan menjadi 2 macam yaitu dampak relatif (menggunakan ukuran ratio/ perbandingan) dan dampak absolut (untuk melihat perbedaan)

Sumber: Materi kuliah epidemiologi semester 3

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mortalitas Ilmu Kependudukan

MORTALITAS Makalah yang Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Kependudukan Semester I/2017 Oleh Kelompok 2 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dasar ilmu kependudukan sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun penyusunan makalah ini melalui proses yang cukup singkat, yaitu sekitar 1 minggu dimulai sejak tanggal 11 Desember 2017. Makalah yang berjudul “Mortalitas” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah dasar ilmu kependudukan dan diharapkan melalui makalah ini, kami selaku penulis dapat lebih memahami kaidah bahasa Indonesia dan mampu menerapkan metode penulisan karya ilmiah dengan konsisten. Adapun isi dari makalah ini yaitu memuat materi perkuliahan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan m...

Pengertian KUDIS

KUDIS KESMAS COMMUNITY - Kudis merupakan salah satu penyakit kulit yang menular. Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau-tungau tersebut akan menggali liang untuk bersarang di bawah lapisan kulit. Daerah di sekitar sarang tersebut kemudian akan terasa sangat gatal, terutama pada malam hari, dan akhirnya membentuk ruam. Kudis biasanya memiliki masa inkubasi sekitar 30-60 hari sebelum muncul rasa gatal dan ruam. Pada anak-anak, ruam tempat tungau bersarang sering muncul pada kulit kapala, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki. Sementara para pengidap dewasa umumnya mengalami gejala ini pada sela-sela jari, ketiak, sekitar selangkangan, pergelangan tangan, siku, sekitar payudara, dan puting, telapak tangan dan kaki, bokong, serta organ intim. Tungau ini tahan terhadap air hangat serta sabun, jadi tidak bisa diberantas walau pengidap sudah menggosok tubuh sampai bersih pada saat mandi. Penularan dan Pencegahan Kudis      ...